Mukjizat Air Zam-zam Dijaga Sampai Akhir Zaman
Zamzam dalam bahasa Arab berarti banyak atau melimpah-limpah. Air zamzam merupakan air suci bagi umat Islam. Zamzam merupakan sebuah sumur mata air, saat ini terletak dalam kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, dalamnya 42 meter. Menurut riwayatnya mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari-lari bolak balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah , atas petunjuk Malaikat Jibril, ketika Ismail (putera Siti Hajar) menderita kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada.
Air Zamzam berasal dari mata air Zamzam yang terletak di bawah tanah, sekitar 20 meter di sebelah Tenggara Ka’bah. Mata air atau Sumur ini mengeluarkan Air Zamzam tanpa henti. Diamanatkan agar sewaktu minum air Zamzam harus dengan tertib dan membaca niat. Setelah minum air Zamzam kita menghadap Ka’bah.
Ssumur Zamzam itu tidak pernah kering lebih 4.000 tahun dan peziarah kota suci menganggapnya sebagai air suci yang memiliki kekuatan penyembuhan ajaib. Sumur air Zamzam terbentuk dari kisah Hajar, istri Nabi Ibrahim, dan bayinya yang bernama Ismail. Peziarah diizinkan membawa air Zamzam pulang ke negerinya namun dalam jumlah sedikit, misalnya jamaah haji Indonesia mendapat jatah sekitar 5 liter.
Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita kenal adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali atau dug water well. Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 hingga 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter lapisan yang sangat lulus air. Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam. Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku diorit. Batuan beku jenis ini memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tapi belum laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa. Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur 4 m, kedalaman mata air 13 m. Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Kota Mekah terletak di lembah, menurut Saudi Geological Survey (SGS) luas cekungan yang menyuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Mekah.
Sumur ini secara hidrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Mekah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.
Gambar di atas memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Mekah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus
Sejarah
Sumur Zamzam mempunyai riwayat yang tersendiri. Sejarahnya tidak dapat dipisahkan dengan isteri Nabi Ibrahim AS, yaitu Siti Hajar dan putranya Ismail AS. Sewaktu Ismail dan Ibunya hanya berdua dan kehabisan air untuk minum, maka Siti Hajar pergi ke Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak 7 kali.Namun tidak berhasil menemukan air setetespun karena tempat ini hanya merupakan lembah pasir dan bukit-bukit yang tandus dan tidak ada air dan belum didiami manusia selain Siti Hajar dan Ismail.
Saat Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Ismail tiba di Makkah, mereka berhenti di bawah sebatang pohon yang kering. Tidak berapa lama kemudian Nabi Ibrahim AS meninggalkan mereka. Siti Hajar memperhatikan sikap suaminya yang mengherankan itu lalu bertanya ;” Hendak kemanakah engkau Ibrahim ?” “Sampai hatikah engkau meninggalkan kami berdua ditempat yang sunyi dan tandus ini ? “. Pertanyaan itu berulang kali, tetapi Nabi Ibrahim tidak menjawab sepatah kata pun. Siti Hajar bertanya lagi; “Apakah ini memang perintah dari Allah ?” Barulah Nabi Ibrahim menjawab, “ya”. Mendengar jawaban suaminya yang singkat itu, Siti Hajar gembira dan hatinya tenteram. Ia percaya hidupnya tentu terjamin walaupun di tempat yang sunyi, tidak ada manusia dan tidak ada segala kemudahan. Sedangkan waktu itu, Nabi Ismail masih menyusu.
Selang beberapa hari, air yang dari Nabi Ibrahim habis. Siti Hajar berusaha mencari air di sekeliling sampai mendaki Bukit Safa dan Marwah berulang kali sehingga kali ketujuh (terakhir ) ketika sampai di Marwah, tiba-tiba terdengar oleh Siti Hajar suara yang mengejutkan, lalu ia menuju ke arah suara itu. Alangkah terkejutnya, bahwa suara itu ialah suara air memancar dari dalam tanah dengan derasnya. Air itu adalah air Zamzam.
Air Zamzam yang merupakan berkah dari Allah SWT, mempunyai keistimewaan dan keberkatan dengan izin Allah SWT, yang bisa menyembuhkan penyakit, menghilangkan dahaga serta mengenyangkan perut yang lapar. Keistimewaan dan keberkatan itu disebutkan pada hadits Nabi , ” Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah s.a.w bersabda: “sebaik-baik air di muka bumi ialah air Zamzam. Air Zamzam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit
Dan diantara keistimewaan lainnya adalah engkau masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai sekarang, dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam sampai kini.” Berapa usia sumur biasa untuk tetap bisa mengeluarkan air? 50 tahun, 100 tahun dikeduk airnya dan habis. Maka air zam-zam ini terus-menerus mengeluarkan air. Rasulullah bersabda, “Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya.” (HR. Ahmad). Benar, aku mengetahui ini dengan sebenar-benarnya tentang kisah seorang laki-laki asal Yaman, aku mengenalnya dan dia adalah sahabatku, dia adalah orang yang sudah tua, pandangan matanya sudah melemah karena sebab usianya yang sudah lanjut, hampir saja ia tidak bisa melihat. Ia selalu membaca Al-Qur’an, dan dia sangat bersemangat untuk selalu membacanya. Dia selalu memperbanyak membacanya, di sisinya ada mushaf kecil; mushaf kecil itu serasa tidak ingin berpisah dengannya, akan tetapi karena melemahnya kekuatan matanya, apa yang harus ia perbuat? Ia pun berkata, “Katanya air zam-zam itu bisa jadi obat, maka aku pun mendatangi zam-zam itu, lalu aku pun mengambil dan meminumnya, tiba-tiba aku pun mulai bisa melihat kembali tulisan mushaf.
” Aku melihat ia pun mengambil mushaf kecilnya dari saku dan membacanya. Ia pun berkata, “Ini berkat aku meminum air zam-zam itu. “Air zam-zam tergantung niat orang yang meminumnya; jika engkau meniatkan dalam meminumnya untuk mengobatimu, maka Allah akan menyembuhkanmu. jika engkau niatkan agar engkau kenyang, maka Allah menjadikanmu kenyang. jika engkau meniatkannya untuk menghilangkan haus, maka Allah akan menghilangkan kehausanmu, dan zam-zam itu adalah cekungan yang dibuat oleh Jibril dan air yang mengalir yang Allah berikan kepada Ismail.” (HR. Daraquthni).
Maka, wahai saudara-saudaraku yang mulia. Ini adalah hadits Rasulullah. Akan tetapi do’a syaratnya adalah pelakunya harus yakin do’anya akan dikabulkan. ia memenuhi perintah Allah; orang yang berdo’a memenuhi syarat sebagaimana firman Allah : “Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka jawablah bahwa Aku dekat.
Aku mengabulkan do’anya orang-orang yang berdoa, maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan mengimani Aku agar mereka mendapat bimbingan.” (QS. Al-Baqarah : 186).
Propaganda Negatif BBC
Hasil penyelidikan BBC pekan lalu menyebutkan air zam-zam yang dijual tiga toko buku muslim di Inggris tercemar arsenik. Ketiga toko buku itu berlokasi di Wodsworth (barat daya London), Upton Park (timur London), dan Luton (Bedfordshire).“Air itu beracun karena kadar arseniknya tinggi dan arsenik bisa menyebabkan kanker,” kata Dr. Duncan Campbell, Presiden Asosiasi Analisis Publik. Oleh karena itu, ia menyatakan minum air zam-zam tidak aman bagi kesehatan.
Dalam investigasinya, BBC meminta seorang jemaah umrah mengambil air zam-zam dari keran yang terhubung dengan sumur zam-zam di Kota Makkah, Arab Saudi. Jemaah itu juga diperintahkan membeli air zam-zam botolan yang banyak dijual di kota suci bagi umat Islam itu. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar nitrat dan arseniknya tiga kali di atas ambang kesehatan. Bahkan, air itu juga berpotensi mengandung bakteri berbahaya.
Pemerintah Saudi telah membantah laporan BBC itu setelah menguji di laboratorium Maret lalu. “Tidak ada arsenik dalam air zam-zam asli,” kata Kedutaan Besar Saudi di Ibu Kota London, Inggris, kemarin. Atas penemuan di Inggris itu, juru bicara kedutaan besar Arab Saudi di London menegaskan tidak ada pencemaran air zam-zam yang diambil dari sumber aslinya di Mekkah. Arab Saudi juga tidak pernah mengekspor air zam-zam untuk tujuan komersial, sehingga perlu dipastikan lagi keaslian air tersebut.
Zuhair Nawab, presiden Saudi Geological Survey (SGS), menyangkal tuduhan itu dan menegaskan bahwa lembaganya telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjamin keamanan sumur maupun air Zamzam.
BBC sebelumnya memberitakan pihaknya telah meminta peziarah untuk mengambil sejumlah sampel air Zamzam dari keran-keran di Makkah dan air Zamzam yang dijual di dalam botol-botol untuk membandingkan mereka dengan air serupa yang dijual secara ilegal di London. “(Sampel-sampel) Ini menunjukkan tingkat nitrat yang tinggi dan bakteri berbahaya, dan jejak arsen tiga kali dari batas yang diizinkan, seperti air ilegal yang dijual di Inggris,” kata BBC, mengacu pada air Zamzam yang terkontaminasi yang dijual di beberapa toko di Inggris.
Nawab mengatakan organisasinya bertanggung jawab memantau kualitas air Zamzam, yang tidak hanya menyangkut Arab Saudi tetapi seluruh dunia Islam. “Para ahli kami memantau kondisi Zamzam setiap hari. Setiap hari kita mengambil tiga sampel air untuk mengetesnya, yang menunjukkan bahwa air itu tidak terkontaminasi,” jelasnya seperti dilansir Arab News, Minggu (8//2011).
Dia mengatakan Pusat Distribusi Air Zamzam Raja Abdullah di Makkah yang bertugas melakukan pembotolan dilengkapi dengan fasilitas canggih dan sesuai dengan standar internasional. Pusat distribusi yang diresmikan pada September 2010 seharga 700 juta riyal itu mampu membotolkan air Zamzam 200.000 ribu botol setiap hari. Saudi menerapkan metode modern untuk mengisi botol-botol setelah proses sterilisasi. Kontaminasi air mungkin bisa terjadi pada saat proses redistribusi air dalam botol kecil oleh perseorangan.
Fahd Turkistani, penasihat Kepresidenan untuk Meteorologi dan Lingkungan menyatakan, laporan BBC fokus pada air botolan oleh perseorangan dan bukan oleh Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci (Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah). Pembotolan oleh Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci melewati pemantauan ketat dan menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri berbahaya. Pencemaran air Zamzam bisa disebabkan oleh para pekerja ilegal yang menjual air Zamzam di gerbang Makkah dengan menggunakan wadah tidak steril. Dia mengatakan pemerintah Saudi melarang penjualan air Zamzam secara ilegal.
Kedutaan Saudi di London juga telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kemurnian Zamzam di Makkah. “Tes-tes ilmiah yang dilakukan pada sampel yang diambil dari sumber aslinya telah membuktikan air Zamzam baik untuk diminum,” katanya, mengacu pada pengujian yang dilakukan di sebuah laboratorium di Perancis. Dikatakan pula, Kerajaan Saudi tidak mengekspor air Zamzam.
Bantahan serupa juga disampaikan jubir Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci, Ahmad al-Mansuri, kepada AFP. Dia menuturkan, setiap hari sampel-sampel diambil dari sumur air Zamzam berkedalaman 31 meter itu sebagai upaya untuk memastikan air itu aman dikonsumsi
Penjualan air Zam zam dalam jerigen plastik telah dilarang oleh Abdullah Zainal, Menteri Perdagangan dan Industri Arab Saudi. Menteri juga telah membentuk sebuah komite untuk memeriksa daerah-daerah yang sering dikunjungi oleh vendor dan memerintahkan penyitaan kontainer tersebut. Pelarangan ini tidak berlaku untuk air Zam zam yang dihasilkan oleh Pabrik Raja Abdullah Bin Abdul Aziz,
Zamzam Water Projeck.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan uji sampling terhadap penjualan air zam-zam yang ada di Pasar Tanah Abang dan Jatinegara Jakarta. Hasilnya, air zam-zam yang dijual aman dikonsumsi. Jumlah kandungan arseniknya masih memenuhi syarat dan aman. BPOM berinisiatif melakukan uji sampling air zam-zam yang dijual di Indonesia, setelah merebaknya kasus pencemaran arsenik dalam air zam-zam di Inggris. BPOM langsung melakukan penelitian agar masyarakat tidak resah terhadap isu air zam-zam beracun. BPOM melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap air dalam wadah yang diberi label ‘Air Zam-zam’ dan diperjualbelikan di Pasar Tanah Abang dan Pasar Jatinegara Jakarta.
Hasil sampling dan pengujian menunjukkan bahwa kandungan arsenik dalam air wadah yang diberi label ‘air zam-zam’ tersebut memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) Air Mineral Alami yaitu dibawah 0,05 mg/liter, seperti dikutip dari rilis Kepala Biro Hukum dan Humas Badan POM RI yang diterima detikHealth, Rabu (25/5/2011). Selain itu BPOM RI juga melakukan pengujian terhadap kandungan mikroba MPN
Coliform dan
E.coli serta kandungan bahan kimia atau logam lain seperti kadmium, timbal, tembaga, merkuri (raksa), mangan, kromium, barium, selenium dan nikel. Hasilnya semua kandungan tersebut masih memenuhi syarat SNI.
Meski begitu BPOM menghimbau kepada masyarakat yang memiliki air wadah berlabel ‘air zam-zam’ tersebut agar menggunakan kemasan atau wadah yang memadai dan disimpan di tempat yang bersih serta higienis, tidak terkena matahari secara langsung dan tidak berdekatan dengan bahan kimia berbahaya. Selama ini air zam-zam diyakini oleh masyarakat untuk kesehatan, dan beberapa studi menujukkan bahwa air zam-zam mengandung kadar flouride yang tinggi, flouride ini memberikan manfaat khususnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Serta memiliki kandungan ion kalsium yang tinggi.
Sebagai negara yang wilayahnya didominasi oleh gurun pasir, Arab Saudi tidak punya banyak pilihan untuk mendapatkan air bersih. Selain dari sumur dan mata air, kebutuhan air bersih dipenuhi dari desalinasi atau pemurnian air laut dan air minum dalam kemasan.
Air Zam-zam yang berasal dari sebuah mata air suci di sekitar Masjidil Haram termasuk air tanah yang kaya akan mineral. Dibadingkan air bersih yang diperoleh dari sumber lain di Arab Saudi, air tanah memiliki kandungan mineral paling tinggi.
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Dr Nour Al Zuhair dan Prof Rita Khounganian dari
King Saud University untuk membandingkan kandungan mineral air Zam-zam. Sebagai pembandingnya adalah air keran yang ada di Arab Saudi, yang juga sering dikemas dalam botol. Dari hasil penelitian tersebut seperti dikutip
faculty.ksu.edu.sa, Senin (9/5/2011), salah satu kelebihan air Zam-zam adalah memiliki kandungan mineral khususnya fluoride yang lebih tinggi. Air Zam-zam yang diambil langsung dari sumbernya memiliki kadar fluoride 0,75 ppm sementara yang dialirkan melalui pipa sebanyak 0,68 ppm.
Kadar ini lebih tingi dibandingkan rata-rata kandungan fluoride dalam air keran di Arab Saudi yang hanya sekitar 0,28 ppm. Sementara menurut organisasi kesehatan dunia, tubuh manusia mampu menerima kandungan fluoride dalam air minum hingga kadar 1,5 ppm. Bagi manusia, kadar fluoride yang tinggi dalam air minum bisa memberikan manfaat khususnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kekurangan fluoride bisa memicu gigi keropos atau dental caries yang jika memburuk bisa memicu infeksi pada gusi. Kelebihan lain dari Air zam-zam adalah memiliki kandungan ion kalsium yang lebih tinggi, yakni 96 ppm baik yang diambil dari sumbernya maupun yang dialirkan melalui pipa. Sementara kadar ion kalsium dalam air keran di Arab Saudi rata-rata hanya 75,2 ppm.